Musholaku adalah Hidupku
Musholaku
terletak disebuah desa yang sangat indah,aku sangat senang jika aku berada di
sana meskipun agak sedikit jauh dari rumahku,namun aku sanggat bangga dengan
kemegahannya. Mushola atau sering kali aku menyebutnya dengan sebutan “Langgar”
. langgar ini bernama “Al-Annur” yang artinya cahaya,cahaya yang dapat
menerangi warga disekitarnya langgar ini sudah ada sejak zaman dulu sebelum aku
terlahir ke dunia dari kecil aku selalu mengaji dan sholat berjamaah di tempat
yang indah itu,musholaku terdiri dari 2 pintu,1 pintu depan dan 1 pintu samping
dan terdapat 8 jendela,dan diatasnya terdapat kubah yang sangat indah
bertuliskan nama allah s.w.t . dari kecil sebelum mushola tempat terindah yang
sering aku kunjungi itu dibangun menjadi semegah pada sekarang ini, dulunya
hanya terdapat 2 jendela yang terbuat dari bambu yang dianyam dan lantai yang
masih terlihat berwarna hitam dengan atap bambunya pula menjadi ciri
khasnya,jika aku mengaji seringkali cat yang sudah mengeras atau sering disebut
dengan “blabur” terjatuh. Namun meskipun begitu aku dan teman teman senang
sekali mengaji dan sholat berjamaah disana hingga malam larutpun kadang kami
masih disana untuk melaksanakan ibadah, padahal dulu belum ada mikrofon yang
digunakan untuk mengundang orang-orang untuk sholat berjamaah. Di tempat
terindah itu aku dan teman-teman hanya menggunakan suara biasa,meskipun begitu
kami sangat senang. Sekarang musholaku sudah
dipercantik dengan fasilitas-fasilitas yang sudah cukup lengkap,aku akan
terus berjuang untuk peradaban agamaku yaitu agama islam tercinta menjadi lebih
baik dari sekarang lewat mushola terindah yang ada di dalam hidupku.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar