counter

Jumat, 30 Mei 2014

     Musholaku adalah Hidupku


Musholaku terletak disebuah desa yang sangat indah,aku sangat senang jika aku berada di sana meskipun agak sedikit jauh dari rumahku,namun aku sanggat bangga dengan kemegahannya. Mushola atau sering kali aku menyebutnya dengan sebutan “Langgar” . langgar ini bernama “Al-Annur” yang artinya cahaya,cahaya yang dapat menerangi warga disekitarnya langgar ini sudah ada sejak zaman dulu sebelum aku terlahir ke dunia dari kecil aku selalu mengaji dan sholat berjamaah di tempat yang indah itu,musholaku terdiri dari 2 pintu,1 pintu depan dan 1 pintu samping dan terdapat 8 jendela,dan diatasnya terdapat kubah yang sangat indah bertuliskan nama allah s.w.t . dari kecil sebelum mushola tempat terindah yang sering aku kunjungi itu dibangun menjadi semegah pada sekarang ini, dulunya hanya terdapat 2 jendela yang terbuat dari bambu yang dianyam dan lantai yang masih terlihat berwarna hitam dengan atap bambunya pula menjadi ciri khasnya,jika aku mengaji seringkali cat yang sudah mengeras atau sering disebut dengan “blabur” terjatuh. Namun meskipun begitu aku dan teman teman senang sekali mengaji dan sholat berjamaah disana hingga malam larutpun kadang kami masih disana untuk melaksanakan ibadah, padahal dulu belum ada mikrofon yang digunakan untuk mengundang orang-orang untuk sholat berjamaah. Di tempat terindah itu aku dan teman-teman hanya menggunakan suara biasa,meskipun begitu kami sangat senang. Sekarang musholaku sudah  dipercantik dengan fasilitas-fasilitas yang sudah cukup lengkap,aku akan terus berjuang untuk peradaban agamaku yaitu agama islam tercinta menjadi lebih baik dari sekarang lewat mushola terindah yang ada di dalam hidupku.                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar